Poster dan Video Trailer Wonder Woman 1984

Peringatan buat mamamia show 2008 dan lain-lain

Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat memberikan peringatan keras terhadap tayangan program televisi berupa ajang kompetisi bernyanyi secara langsung (live) "Mamamia Show" dan sejenisnya (“Star Dut” dan “Super Seleb Show”) yang mengganggu ibadah sholat Maghrib yang wajib dilaksanakan umat Islam

Protes KPI itu dilayangkan setelah mendapatkan masukan dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Nahdlatul Ulama (NU), serta menerima protes dari sejumlah elemen masyarakat.

“Selain mengganggu penonton di rumah, KPI pusat juga mendapatkan keluhan bahwa di studio Indosiar tidak disediakan tempat shalat untuk penonton acara reality show tersebut, ” kata Ketua KPI Pusat Sasa Djuarsa Sendjaja dalam surat yang dilayangkan ke PBNU, Selasa(15/4).

Berdasarkan pemantau, tayangan kompetisi bahkan dimulai sebelum waktu shalat maghrib tiba dan berakhir hingga larut malam. Indosiar hanya memberikan jeda waktu untuk adzan maghrib beberapa menit saja, kemudian acara dilanjutkan kembali.

Kalaupun dipersiapkan tempat shalat, pihak Indosiar tidak mungkin bisa menampung ratusan penonton yang hadir, sambil menyiapkan tempat berwudhu sekaligus. Sementara itu, banyak di antara keluarga peserta dan para penonton yang hadir tampak berbusana muslim dan dipancing untuk bersorak sorai pada menit-menit shalat maghrib yang sangat pendek sekitar 65 menit.

KPI meminta pihak Indosiar memindahkan jam tayang ”Mama Mia Konser” dan program ajang kompetisi sejenis pada pukul 19.00 waktu setempat. Selain itu, lanjut Sasa, jam tayang program tersebut juga dapat mengganggu waktu belajar anak-anak.

Bahkan, KPI beranggapan program pemilihan bakat itu masih menampilkan lelucon-lelucon kasar dalam dialog antara pembawa acara dan komentator.

“KPI Pusat mengingatkan Indosiar untuk senantiasa memperhatikan peraturan-peraturan terkait isi siaran dalam Undang Undang Penyiaran serta Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran, ” sambung Sasa Djuarsa.(novel/nu.ol)

sumber berita :http://www.eramuslim.com
loading...

Related Posts

Komentar

  1. dihhh....gtuwwannn jaa d urusinnn...klooo maww sholattt yaaa sholattt jaa,,klooo mawww nontonnn yaaa nontonnn jaaa...gtuwww jaaa repottt......

    BalasHapus
  2. Acara bgitu dianggap mengganggu, padahal bisa dong matiin TV kalo lg sholat.
    ga semua muslim berpikiran keruh kek KPI yg oOn itu!

    masjid kl adzan kenceng banged suaranya, apa suaranya nyaman didengar oleh "semua" warga disekitarnya? (mengingat negara kita kesatuan, banyak budaya, agama dan ragam).
    misa akbar di gereja pake pengeras suara, blm tentu jg yg bukan kristiani nyaman ndenger. semua sama..tergantung toleransi dari diri kita masing2. namanya idup yah harus toleransi. lha ini malah KPI ga bisa toleransi! kalo acara tipi dianggep mengganggu belajar anak2..kenapa nyalain TV?!
    otak semua orang KPI dimana? ga usah berorganisasi kalo ga bisa mikir...
    gw bingung plus jengkel. andai aja bokap gw ikut KPI trs ampe mengeluarkan statement bgitu, gw tinggal minggat tuh bokap asli!
    kampring bener KPI mah..

    BalasHapus

Posting Komentar