Poster dan Video Trailer Wonder Woman 1984

Cerita Sinetron KCB Ketika Cinta Bertasbih Episode 2

Cerita Sinetron KCB Ketika Cinta Bertasbih Episode 2 tayang 27 Juli 2010, Mau tahu siapa saja Pemain Sinetron Kcb klik saja linknya, Jika sebelumnya anda tidak menyaksikan eps 1 mungkin anda bisa membaca Cerita Sinetron KCB Ketika Cinta Bertasbih Episode 1 terlebih dahulu dan berikut adalah Cerita Sinetron KCB Ketika Cinta Bertasbih Episode 2
Cerita Sinetron KCB Ketika Cinta Bertasbih Episode 1


Azzam terjebak oleh ulah Aprilia yang masuk dan tidur di kamar Azzam. Aprila pura-pura mau pergi ketika diusir Azzam ternyata malah menutup dan mengunci pintu. Bahkan memasukkan anak kunci itu ke dalam saku bagian dada jaket tipisnya.

Azzam membaca istiàdzah dan istiqhfar meminta Aprilia membuka pintu. Aprilia malah semakin senang melihat Azzam yang tampak gugup dan sedikit pucat. Aprilia tahu Azzam sangat marah tapi tidak bisa meluapkan kemaraahannya. Aprilia sangat menikmati apa yang dilakukannya.

Sementara itu Anna sedang berjalan menuju rumah. Begitu masuk ruang tamu ia mendengar suara Azzam dan Aprilia di kamar. Anna sangat kaget. Ia berjalan cepat menuju pintu . Ternyata pintunya terkunci. Anna memanggil-manggil nama Azzam minta dibukakan pintunya. Azzam menjawab kuncinya dibawa Aprilia. Dengan suara memelas bersandiwara Aprilia membalas kalau kuncinya dibawa Azzam. Azzam membantah dan minta Anna mempercayai dirinya. Aprilia bersumpah Azzam menjebak dirinya.

Anna dibakar oleh emosi dan cemburu. Ia pergi ke ruang tengah mencari kunci salinan. Dan ketemu. Ia kembali ke kamarnya untuk membuka pintu. Pada saat di dalam kamar, Aprilia pelan-pelan mencopot jaketnya sambil dia pura-pura berteriak minta tolong agar Anna segera membuka pintu. Dia takut Azzam akan berbuat yg tidak-tidak padanya. Azzam berteriak membantah dan mengatakan Aprilia pura-pura. Anna semakin gregetan, ia tak habis pikir bagaimana mungkin Aprilia bisa ada di dalam kamarnya berduaan dengan suaminya.

Anna mulai memasukkan anak kunci yang dipegangnya. Aprilia sudah melepas jaketnya dan beberapa detik sebelum pintu di buka ia melempar jaketnya kepada Azzam yang tepat mengenai muka Azzam. Azzam gelagapan. Ia memegang jaket Aprilia, dan saat itu Anna membuka pintu. Aprilia langsung menghambur kepadanya minta tolong. Ia pura-pura ketakutan dan menangis. Azzam berdiri mematung dengan jaket Aprilia ada di tangannya.

Anna melihat apa yang dipegang Azzam. Ia menanyakan jaket siapa yang dipegangnya. Belum sempat Azzam menjawab Aprilia sudah mendahului dengan suara bergetar bahwa itu jaketnya. Azzam ingin menjawab. Tapi Anna memotong bahwa semuanya sudah jelas. Ia mengatakan tidak mungkin Aprilia berani ke kamar kalau tidak diminta datang. Anna langsung balik kanan dan marah besar sambil mengatakan bahwa perbuatan Azzam itu tidak termaafkan. Tidak termaafkan! Ia langsung lari meninggalkan rumah dengan air mata berderai.

Anna berlari menuju mobil sedannya. Azzam mengejar. Tapi terlambat. Anna sudah tancap gas. Hafez dan Arif yang melihat hal itu dari jauh bingung. Ia mau mendekati Azzam tapi ragu. Ia khawatir itu masalah pribadi. Azzam benar-benar kalut, begitu melihat Hafez dan Arif ia minta keduanya membereskan Aprilia yang ada di dalam rumahnya dan memasukkannya ke gudang pesantren untuk sementara.

Azzam bingung ia harus berbuat apa. Ia berusaha menenangkan diri dengan berwudhu dan duduk di masjid.Sementara itu Anna memacu mobilnya menuju tempat kerja Husna. Saat itu Husna baru selesai siaran radio. Dengan mata berkaca-kaca ia minta waktu ngobrol berdua. Kebetulan ada ruang studio kosong. Anna menceritakan apa yang ia lihat. Ia tak tahu harus berbuat apa? Ia merasa tidak bisa memaafkan Azzam meskipun ia tahu belum terjadi apa-apa antara Azzam dan Aprilia. Kepada Husna Anna menjelaskan bahwa Azzam sudah melucuti jaket Aprilia yang membuat Aprilia ketakutan.

Husna mendengarkan dengan seksama apa yang dikatakan oleh Anna. Ia tidak menjawab. Husna mengatakan ia belum bisa berpihak kepada siapa pun di antara mereka berdua. Husna mengajak Anna untuk kembali ke pesantren berbicara dengan Azzam. Anna tidak mau, ia tidak mau melihat Azzam lagi. Ia lebih baik pergi. Husna membujuk Anna dan mengatakan itu tindakan anak-anak bukan seorang ustadzah pengasuh pesantren. Akhirnya mau.

Hafez dan Arif laporan kalau Aprilia sudah dimasukkan ke dalam gudang. Azzam menjelaskan kepada keduanya kalau Aprilia sudah kurang ajar tidur di kamarnya dan menjebaknya. Hafez malah bercanda seandainya dirinya yang dijebak ih sungguh asyik. Azzam minjam sepeda motor Hafez untuk mencari Anna yang sedang dibakar cemburu.

Azzam mencari Anna ke rumah Husna. Rumah itu kosong. Azzam mencoba menelpon Anna, tapi tidak diangkat. Ia menelpon Husna juga tidak bisa. Terakhir ia menelpon Lia yang posisinya ada di Bakso Cinta. Anna dan Husna tidak ada di Bakso Cinta. Lia menanyakan ada apa kok nyari Anna dan kelihatan suaranya cemas. Azzam bilang tidak ada apa-apa. Lia menyarankan coba saja ke kantor Husna. Atau nunggu saja di Bakso Cinta sebab Husna pasti ke Bakso Cinta, soalnya motornya ada di Bakso Cinta karena tadi dipakai Lia.

Anna sedang bersiap meninggalkan kantor Husna. Ketika itu ponselnya berdering. Ada panggilan ternyata Azzam dan tidak ia angkat. Ponsel Husna mati karena baterenya drop. Husna naik mobil Anna menuju pesantren untuk menemui Azzam.

Sepuluh menit setelah Husna dan Anna pergi, Azzam datang. Pihak radio tidak tahu persis kemana mereka. Azzam bingung mau mencari ke mana? Saat sedang sibuk itu tiba-tiba ponselnya berdering ia angkat. Ternyata dari panitia seminar tentang entrepreneurship yang diadakan oleh FE UNS. Panitia sudah menjemput di pesantren dan Azzam tidak ada. Jika ia kembali ke pesantren maka akan terlambat. Akhirnya sepakat untuk ketemu di UNS

source:http://www.rcti.tv/sinopsis/ketika-cinta-bertasbih-spesial-ramadan-2
loading...

Related Posts

Komentar

  1. maaf sebelumnya,saya mau tanya<sebenarnya benang merah dari sinetron KCB itu apa?jika POLIGAMI wah sungguh sudah BASI,kenapa selalu ISLAM yang mengajarkan Laki-2 untuk punya istri lebih dari satu, padahal dalam KCB semua pemain utama lulusan AL-AZAR KAIRO MESIR yg tahu benar kandungan Al-quran dan Hadits, tapi aneh ya???pikirannya pendek,terutama untuk masalah yang meninmpa ANA dan adanya ketidakpercayaan bahwa KUASA ILLAHI jauh dari apapun dan bhw takdir bisa di rubah kecuali MATI,di sini tidak mencerminkan kekuatan hamba dan keyakinan kepada ALLAH SWT untuk mengobati segala penyakit tetapi KEPASRAHAN ATAS TAKDIR jika tertulis untuk poligami, klo saya YAKIN SEGALA SESUATU BISA BERUBAH JIKA KITA TETAP ISTIQOMAH, dan poligami bukan jalan yang benar dan terbaik...meski Bisa Berbuat Adil sekalipun, bahwa maanusia tidak akan pernah bisa berbuat adil kecuali ALLAH SWT.. dan tolong dibuat secara natural dan akal sehat jangan ikut trend sinetron yang sudah menjamur...klo bukan Harta pasti Wanita..tak adakah cerita yang bisa menjadi TAULADAN SELURUH UMAT BERAGAMA khususnya ISLAM...ini hanya sebuah masukan saya harapkan yang terbaik dari KCB dan RCTI..karena saya suka KCB yg mengajarkan byk beramal dan iman sooo jgn dong...SAY NO TO POLYGAMI...by Hamba Allah SWT...di jakarta..

    BalasHapus
  2. Ass.Saya setuju dg koment diatas...karna aku jg merhatiin tiap hari dan mencari apa sebenernya inti dari jalan ceritanya belum ketemu. Kadang juga ada peran orang berjilbab tapi suka menggunjing.Kan melihatkan banget jeleknya umat...
    Terus ditambah lagi sepertinya gampang banget untuk seorang pria menikah dan memiliki istri lebih dari satu. Padahal ga semua wanita bisa tegar dan rela untuk dipoligami...dan saya mohon untuk jalan ceritanya lebih difokuskan ke ajaran2 yang lebih berbobot lagi. Sekian smoga bermanfaat dan terimakasih.Wss

    BalasHapus
  3. KCB sinetron memprihatinkan. Tidak mencerminkan lulusan Al Azhar seperti KCB 1 dan dua. Aneh kenapa begitu rendahnya kualitas sinetron ini. Seolah para pelakunya jadi picisan. Mudah kehilangan akal dan tampah sangat bodoh menghadapi persoalan keluarga, masyarakat, dan rekan-rekannya.
    Kang Abik mungkin sudah terlipat pandangannya. Mungkin karyanya sudah dibeli.. secara murahan. Sayang sekali kang antum dah masuk jeratan bisnis sinetron yang memalukan. Menurut saya (orang lain bisa lain pula, wallahu'alam) dengan Para pencari Tuhan kang Dedy Mizwar jadi bukan apa-apanya. Bahkan masih bagus Suami-suami Takut Isteri (meski agak ekstrafaganT).
    Saya salah seorang yang menyayangkan KCB jadi murahan dan tentu kecewa bukan main. Kang Abik sah-sah aja mengatakan "Ah saya kan tidak dalam kapasitas nyenagkan orang lai".. Maaf Kang saya sangat kecewa dengan KCB Sinetron murahan, yang meraup untung dari KCB1 dan KCB2. Tentunya nama baik itu telah merugikan Akang. Ayo lah kang. Barang hilang (KCB) segera diganti dengan mutiara baru yang lebih baik... Saya juga yakin akang kecewa dengan perkembangan KCB sinetron...
    Kang saya dari DIY jika akang bertanya siapa saya. Paling tidak ada bayangan akang di dunia maya ini. Umur saya dah 53 tahun...

    BalasHapus
  4. Kang saya melanjutkan .....kalo akang masih senang dengan melanjutkan KCB sinetron picisan itu... dipoles aja kang dengan BMW (Blood, Money dan WOmen) paling ceritanya sekitar itu-itu aja. Agar keliatan Islam bumbu-bumbui ucapan-usapan islami (yang jarang muncul di KCB Sinetron) seperti subhanallah, alhamdulillah, ya rob. dll. Walau sering azam kehilangan akal sehatnya untuk mendasarkan diri dan tindakannya dengan tuntunan Qur'an.
    Misalnya kasus Aprilia... begitu rendahnya Anna... mengumbar hawa kemarahan. Walau sesuatu yang kasat mata... tetapi jika kepercayaan sudah lama dia miliki sejak sebelum nikah... apalagi ada tuntunan Qur'an dan Hadis... Kenapa lebih percaya pada Aprilia ketimbang kepada AZZAM... wah... Anna jadi bego gitu... Apa yang dia ucapkan ketika jadi penelaah karya calon iparnya itu .tiada bekas sama sekali.. he.. he.. jadi kaya ANNA COMBERAN...mungkin pengarangnya sudah bukan kang Abik... yang berjalan atas logika sinetron picisan... tidak mengenal Annna gak kenal Azzam... kedalaman hati dan ilmunya ..kosong... hanya ucapan-ucapan bahasa Arab yang tidak berarti... beda dengan KCB1 dan 2...
    Nonton KCB Sinetron.. jadi eneg...

    BalasHapus

Posting Komentar